Transformasi sosial melalui pengabdian masyarakat merupakan konsep yang telah lama diterapkan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Salah satu contoh yang patut dicontoh adalah Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Banyuwangi. Dengan program pengabdian masyarakat yang intensif, UNTAG Banyuwangi telah berhasil menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat di sekitarnya.
Menurut Dr. Ahmad Hidayat, Rektor UNTAG Banyuwangi, transformasi sosial melalui pengabdian masyarakat merupakan salah satu misi utama perguruan tinggi tersebut. “Kami percaya bahwa sebagai lembaga pendidikan, kami memiliki tanggung jawab moral untuk turut berkontribusi dalam pembangunan masyarakat,” ujar Dr. Ahmad Hidayat.
Salah satu contoh program pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh UNTAG Banyuwangi adalah program pemberdayaan masyarakat pedesaan. Melalui program ini, mahasiswa dan dosen UNTAG Banyuwangi turun langsung ke lapangan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat desa dalam berbagai bidang seperti pertanian, kesehatan, dan kewirausahaan.
Menurut Dr. Budi Santoso, seorang pakar pendidikan, pengabdian masyarakat merupakan cara yang efektif untuk memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat sekitar. “Dengan terlibat aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat, perguruan tinggi dapat menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan transformasi sosial yang berkelanjutan,” ujar Dr. Budi Santoso.
Melalui program-program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh UNTAG Banyuwangi, telah terlihat adanya perubahan positif dalam masyarakat sekitar. Misalnya, tingkat kesejahteraan masyarakat desa yang meningkat, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup.
Dengan kesuksesan yang telah diraih oleh UNTAG Banyuwangi dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat, tidak mengherankan jika perguruan tinggi lain mulai tertarik untuk mengadopsi konsep serupa. Transformasi sosial melalui pengabdian masyarakat bukan hanya menjadi inspirasi bagi UNTAG Banyuwangi, tetapi juga bagi perguruan tinggi lain di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, M.Sc., “Perguruan tinggi harus mampu menjadi agen perubahan yang dapat menginspirasi masyarakat sekitar untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan yang berkelanjutan.”
Dengan semangat pengabdian masyarakat yang kuat dan komitmen yang tinggi untuk menciptakan transformasi sosial yang positif, UNTAG Banyuwangi telah membuktikan bahwa perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat. Semoga konsep pengabdian masyarakat ini dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain di Indonesia untuk turut serta dalam menciptakan perubahan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.